Links

Tools

Export citation

Search in Google Scholar

Kandungan Pewarna Sintetik Jajanan Dan Potensi Gangguan Kesehatan Di Sd Maccini Makassar

Journal article published in 2015 by Yuliarni, Anwar Mallongi, Syamsuar Manyullei
This paper was not found in any repository; the policy of its publisher is unknown or unclear.
This paper was not found in any repository; the policy of its publisher is unknown or unclear.

Full text: Unavailable

Question mark in circle
Preprint: policy unknown
Question mark in circle
Postprint: policy unknown
Question mark in circle
Published version: policy unknown

Abstract

Penyalahgunaan zat pewarna sintetis untuk mewarnai bahan jajanan di lingkungan sekolah dapat berbahaya bagi kesehatan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jajanan di SD Maccini Kota Makassar mengandung zat pewarna sintetik (Rhodamin B dan Methanyl Yellow) serta potensi gangguan kesehatan yang ditimbulkan. Jenis penelitian adalah survey deskriptif dan pemeriksaan laboratorium. Populasi berasal seluruh jajanan yang dijual di lingkungan sekolah sebanyak 17 jenis dan seluruh siswa kelas 6 SD Maccini Kota Makassar sebanyak 97 siswa. Pengambilan sampel jajanan dengan teknik purposive sampling sebanyak 9 jenis dan sampel siswa menggunakan total sampling sebanyak 97 orang. Metode untuk mengetahui kandungan pewarna sintetik menggunakan metode kolorimetri. Hasil penelitian menunjukkan dari lima jenis jajanan yang diuji, ada tiga jenis yang positif mengandung Rhodamin B yaitu kerupuk gula (10 mg/l), alus manis (30 mg/l) dan saus Lombok (30 mg/l). sedangkan dari empat sampel jajanan yang diuji tidak ada yang mengandung Methanyl Yellow. Potensi gangguan kesehatan yang dialami siswa akibat mengkonsumsi makanan jajanan adalah alergi (30,9%), sakit tenggorokan (2,0%), diare (5,1%) dan sakit perut (2,0%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa masih ada jenis makanan jajanan yang mengandung zat pewarna Rhodamin B, sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada siswa berupa alergi, sakit tenggorokan, diare dan sakit perut.