Published in

Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 1(4), p. 46, 2021

DOI: 10.25273/gulawentah.v4i1.5032

Links

Tools

Export citation

Search in Google Scholar

Kesenian Teledek Dalam Upacara Minta Hujan di Lembeyan Magetan (Kajian Nilai Budaya dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)

Journal article published in 2021 by Nungky Iwana, Muhammad Hanif
This paper was not found in any repository; the policy of its publisher is unknown or unclear.
This paper was not found in any repository; the policy of its publisher is unknown or unclear.

Full text: Unavailable

Question mark in circle
Preprint: policy unknown
Question mark in circle
Postprint: policy unknown
Question mark in circle
Published version: policy unknown

Abstract

<p>Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan latar belakang Kesenian Taledek dalam Upacara Minta Hujan di Lembeyan Magetan dan potensinya sebagai sumber belajara sejarah. Lokasi penelitian di Desa Lembeyan Wetan Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data adalah trianggulasi sumber, dan analisis data menggunakan model interaktif. Kesenian Taledek merupakan seni hiburan tradisional yang dipentaskan oleh sinden (waranggana) dengan iringan alat musik jawa seperti kendang, gong, kempul, saron, centi, dan gamelan. Dalam kesenian taledek terdapat beksan (orang yang menari bersama sinden) dan memberikan <em>saweran </em>kepada sinden yang dimasukkan dalam wadah (baskom). Masyarakat Lembeyan Wetan Magetan saat ini masih melaksanakan upacara minta hujan pada bulan Sura dan hari Jumat legi. Masyarakat percaya akan ada hal buruk jika tidak melaksanakan upacara tersebut dan akan ada bencana di desa, aliran sungai menjadi tidak lancar, dan hasil panen berkurang. Biasanya taledek dimainkan di rumah pamong desa seperti kamituwo. Nilai budaya dalam Kesenian Taledek adalah nilai rekreatif atau hiburan, nilai religius, dan nilai sosial budaya. Upacara adat minta hujan mempunyai potensi sebagai sumber belajar sejarah yakni sebagai materi tambahan dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia Zaman Hindhu-Buddha.<em></em></p><p>Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan latar belakang Kesenian Taledek dalam Upacara Minta Hujan di Lembeyan Magetan dan potensinya sebagai sumber belajara sejarah. Lokasi penelitian di Desa Lembeyan Wetan Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data adalah trianggulasi sumber, dan analisis data menggunakan model interaktif. Kesenian Taledek merupakan seni hiburan tradisional yang dipentaskan oleh sinden (waranggana) dengan iringan alat musik jawa seperti kendang, gong, kempul, saron, centi, dan gamelan. Dalam kesenian taledek terdapat beksan (orang yang menari bersama sinden) dan memberikan <em>saweran </em>kepada sinden yang dimasukkan dalam wadah (baskom). Masyarakat Lembeyan Wetan Magetan saat ini masih melaksanakan upacara minta hujan pada bulan Sura dan hari Jumat legi. Masyarakat percaya akan ada hal buruk jika tidak melaksanakan upacara tersebut dan akan ada bencana di desa, aliran sungai menjadi tidak lancar, dan hasil panen berkurang. Biasanya taledek dimainkan di rumah pamong desa seperti kamituwo. Nilai budaya dalam Kesenian Taledek adalah nilai rekreatif atau hiburan, nilai religius, dan nilai sosial budaya. Upacara adat minta hujan mempunyai potensi sebagai sumber belajar sejarah yakni sebagai materi tambahan dalam pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia Zaman Hindhu-Buddha.<em></em></p>